Archive for Juli 1, 2011


Kesehatan Ibu Dan Anak “Jangan sampai berat badan bertambah terlalu banyak atau anda akan sulit melahirkan karena bayi yang terlalu besar”.
“Makanlah makanan ini untuk membersihkan darah kotor setelah melahirkan”
“Jangan mengkonsumsi ikan ini ini karena dapat memperparah terjadinya pendarahan”

Kita seringkali mendengar kalimat-kalimat seperti ini yang ditujukan untuk wanita yang sedang hamil atau baru saja melahirkan. Tanpa mengetahui apakah saran-saran tersebut bermanfaat atau membahayakan kesehatan, saran-saran ini telah disampaikan dari generasi ke generasi dalam masyarakat.

KEHAMILAN
Nutrisi selama kehamilan dan menyusui sangat penting karena berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak. Selama kehamilan, ibu dianjurkan untuk meningkatkan asupan kalori, protein, kalsium, zat besi, asam folat dan vitamin serta mineral lainnya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang meningkat selama kehamilan dan juga agar bayi dapat lahir dengan berat normal. Walaupun demikian, kepercayaan yang sudah turun-temurun, kemiskinan, kurangnya pemeriksaan kehamilan dan kurangnya informasi mengenai nutrisi sera faktor-faktor lainnya dapat mempengaruhi cara pandang seseorang tentang saran-saran yang berhubungan dengan makanan ini. Selain itu, masyarakat juga banyak yang percaya bahwa ibu hamil harus makan untuk dua orang, bertambah berat badannya dan menginginkan (ngidam) makanan atau barang-barang tertentu.

Di berbagai suku juga dipercaya bahwa pada saat seorang wanita dinyatakan positif hamil, maka ia tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan tertentu (tabu) untuk menjaga perkembangan dan kelahiran yang sehat. Banyak yang percaya bahwa pada awal kehamilan, makanan yang asam atau memiliki bagian yang tajam (ikan lele, ikan pari yang berduri, dan nanas) harus dihindari karena makanan tersebut berhubungan dengan komplikasi pada kehamilan (seperti aborsi, pendarahan). Makanan yang harus dipantang (tabu) juga ditekankan untuk menghindari terjadinya tanda lahir dan juga cacat pada bayi.

SETELAH MELAHIRKAN
Banyak kebiasaan yang berhubungan dengan makanan atau kegiatan lain selama pemulihan yang sangat membantu ibu agar segera pulih setelah melahirkan. Ibu disarankan untuk beristirahat dan pekerjaan rumah diambil alih oleh anggota keluarga yang lain sehingga ibu bisa makan dengan baik, memberikan perhatian penuh pada bayinya dan kembali sehat. Sehubungan dengan makanan, memberikan makanan yang lebih banyak atau mempersiapkan makanan khusus untuk ibu dapat bermanfaat untuk kesehatannya. Akan tetapi, beberapa makanan tabu setelah melahirkan tidak memberikan efek yang positif terhadap kesehatan dan kondisi gizi ibu. Pada beberapa daerah, larangan mengkonsumsi telur, daging dan makanan yang mengandung protein tinggi lainnya dapat mengurangi asupan gizi yang penting. Banyak buah-buahan dan sayuran yang juga dilarang untuk dikonsumsi padahal sangat dibutuhkan oleh ibu yang baru melahirkan dan ibu menyusui.

Untuk ibu-ibu yang menyusui bayinya, makanan yang dianjurkan atau dilarang selama masa pemulihan juga berkaitan dengan bayinya. Makanan dingin (beberapa jenis buah dan sayuran) dilarang untuk dikonsumsi karena dipercaya dapat menyebabkan mual, kejang perut hingga kolik pada bayi. Sedangkan jamu (obat-obatan herbal tradisional) yang disarankan untuk wanita yang baru melahirkan juga dapat terlalu “panas” untuk bayi.

BEBERAPA SARAN
Apakah saran atau larangan yang berkaitan dengan makanan tersebut bermanfaat bagi gizi dan kesehatan? Hal ini sangant sulit untuk dipastikan karena kurangnya bukti-bukti secara ilmiah. Walaupun demikian, pedoman berikut ini mungkin dapat membantu anda untuk mengambil keputusan.

– Selama kehamilan, kebutuhan anda untuk semua nutrisi meningkat, baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh anda dan juga untuk pertumbuhan bayi anda. Anda dapat memperoleh semua nutrisi yang anda perlukan (kecuali zat besi dan asam folat) setelah memilih dengan baik dari berbagai jenis makanan sehari-hari. Hal yang paling penting adalah anda harus memperoleh kalori yang cukup untuk mempertahankan pertambahan berat badan secara perlahan dan stabil selama kehamilan.
– Pada saat menyusui, pola makan anda harus memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu yang penting untuk mengoptimalkan status gizi ibu setelah melahirkan dan kualitas serta kuantitas asi yang dihasilkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi anda.

Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

agung_raka

Kesehatan Ibu Dan Anak Adanya siklus menstruasi setiap bulan merupakan salah satu faktor penyebab perempuan mudah terkena anemia atau akrab dikenal dengan istilah kurang darah. Namun, anemia kini tak hanya diderita kaum perempuan, tetapi mulai banyak diderita anak-anak. Faktor penyebabnya adalah konsumsi makanan yang defisiensi zat besi dan terkena infeksi penyakit seperti cacing dan malaria.

Baca lebih lanjut

Kesehatan Ibu Dan Anak Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan selama 20 tahun oleh Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School, anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.

Depresi pada ibu yang sedang mengandung disebabkan banyak hal. Pertama, adanya perubahan hormon yang menpengaruhi mood ibu secara keseluruhan sehingga si ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih.

Penyebab lainnya adalah, keadaan fisik yang berubah saat hamil. Menjelang usia kehamilan tertentu, ibu mengalami sulit tidur. Ini tentu menyebabkan si ibu keesokan harinya akan merasa amat letih, ada lingkaran hitan di mata, dan kulit muka menjadi kusam.

Adanya masalah-masalah pada kandungan seperti kandungan lemah, sering muntah pada awal kandungan, dan masalah-masalah lain juga bisa menyebabkan depresi. Ibu akan terus-menerus mengkhawatirkan keadaan anak dan ini akan membuat dia merasa tertekan.

Depresi dapat juga dialami stelah sang ibu melahirkan bayinya. Di Amerika Serikat, sekitar 30 persen dari ibu yang baru saja melahirkan diduga mengalami depresi pascamelahirkan.

Anak Menjadi Agresif. Mengapa amat penting menjaga sampai si ibu yang sedang mengandung mengalami depresi? Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School menjawab pertanyaan ini berdasarkan penelitian yang sudah ia lakukan selama 20 tahun. Ia menemukan anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.

Yang berbahaya bila gejala depresi pada bayi baru lahir tidak segera ditangani, anak berkembang menjadi anak yang tidak bahagia. Mereka sulit belajar berjalan, berat badan kurang, dan tidak responsif terhadap orang lain. Bila keadaan ini tetap tidak tertanggulangi, anak akan tumbuh menjadi balita yang depresi. Saat mulai sekolah mereka mengalami masalah tingkah laku, seperti agresif dan mudah stres.

Tindakan Pertolongan. Ibu dan anak mengalami depresi harus mendapatkan pertolongan para profesional. Berkonsultasilah dengan dokter anak dan psikolog anak. Makin cepat pertolongan diberikan makin besar kemungkinan anak akan tumbuh normal. Terapi lainnya, seperti pijat, juga terbukti baik untuk mengatasi depresi, baik bagi anak maupun ibu. Tapi, ini pun harus dengan pengawasan dari dokter.

Yang penting, upaya penyembuhan ini harus dilakukan pada ibu dan bayi. Jangan hanya bayi yang diterapi, sementara ibu dibiarkan makin terpuruk dalam depresi atau sebaliknya. Ibu dan bayi harus bekerja sama untuk mengatasi depresinya. Ayah juga harus berperan aktif dalam membantu penyembuhan orang-orang terdekat ini.

Itulah sebabnya, saat ini, peran suami terhadap ibu yang sedang mengandung dan setelah melahirkan amat besar. Ibu hamil harus mendapatkan dukungan yang sebesar-besarnya dari suami. Dukungan suami ini bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti memberi ketenangan kepada istri, membantu sebagian pekerjaan istri atau bahkan sekadar memberi pijatan ringan bila istri merasa pegal. Diharapkan, dengan dukungan total dari suami, istri dapat melewati masa keamilannya dengan perasaan senang dan jauh dari depresi.

Pada saat bayi yang ditunggu sudah lahir, peran suami yang sekarang telah menjadi seorang ayah tentu diharapkan menjadi semakin aktif. Ayah dan ibu harus berbagi tugas dalam mengasuh dan merawat si kecil. Jangan sampai semua perawatan bayi diserahkan ke ibu. Ini bisa membuat ibu depresi karena fisiknya belum pulih setelah melahirkan ditambah kelelahan baru merawat bayi.

Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

agung_raka

Written by Bahtiar Latif
Tuesday, 04 January 2011 11:44
Berbagai penyakit baru terus bermunculan menghinggapi manusia. Parahnya, belum ditemukan obat yang paten yang mampu menyembuhkan secara total, seperti halnya virus HIV, dan juga Virus H5N1 dalam kasus Flu Burung. Itulah mengapa penelitian kesehatan perlu terus menerus dilakukan.

Penelitian pada hakekatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sitematis, dan logis. Ilmiah diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh dari penyelidikan secara berhari-hari dan bersifat objectif. Penelitian kesehatan adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan menurut metode yang sistimatik untuk menemukan informasi ilmiah dan/atau teknologi di bidang kesehatan.

Penelitian kesehatan dan pengembangannya merupakan salah satu sumberdaya kesehatan yang sangat besar arti dan manfaatnya untuk mendukung pembangunan kesehatan. Sedangkan sifat atau ciri dari penelitian itu sendiri antara lain:

(1) pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan,

(2) aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.

Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:

(1) Keinginan manusia,


(2) permasalahan yang timbul,

(3) ilmu pengetahuan, dan

(4) metode ilmiah.

Penelitian kesehatan dan pengembangannya bertujuan untuk memberikan masukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengetahuan lain yang diperlukan untuk menunjang pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Selain itu,  penelitian kesehatan juga bertujuan untuk :

1.Untuk menemukan teori. Konsep, dalil, atau generalisasi baru tentang kesehatan

2.Untuk memperbaiki atau memodifikasi teori system atau jaringan pelayanan kesehatan

3.Untuk memperkokoh teori, konsep, atau generalisasi yang sudah ada.

Manfaat penelitian kesehatan antara lain adalah:

1.Dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat

2.Dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan

3.Dapat dijadikan sarana diagnosa dalam mencari sebab masalah kesehatan atau kegagalan-kegagalan yang terjadi didalam system pelayanan kesehatan

4.Dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan-kebijakan dalam menyusun strategi pengembangan

Penelitian kesehatan dan pengembangannya dilaksanakan oleh penyelenggara penelitian dan pengembangan kesehatan. Penyelenggara penelitian dan pengembangan kesehatan adalah setiap peneliti, lembaga atau badan hukum baik milik Negara maupun swasta, yang menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kesehatan.

Penelitian kesehatan harus bisa memberikan informasi kepada masyarakat dan juga harus bisa memberikan solusi kesehatan kepada masyarakat sehingga kesadaran masyarakat akan kesehatan dapat tumbuh dengan sendirinya.

Peneliti kesehatan yang baik harus mempunyai judul penelitian dan tujuan yang kuat tentang masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Mereka juga harus banyak bergaul di masyarakat sehingga bisa menciptakan hasil penelitian kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Para peneliti juga harus mempunyai hubungan subtansi yang kuat, yang mempunyai komitmen untuk menghasilkan karya penelitian yang berguna bagi masyarakat. Sebab, hasil penelitian mereka juga untuk masyarakat dan dunia pendidikan.

Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

agung_raka

%d blogger menyukai ini: